Senin, 20 Juni 2011

KEJINAN DAN KESURUPAN Oleh:Masaji Antoro

Semoga berkenan dan membantu mengatasi fenomena kesurupan yang sering terjadi di sekitar kita

( فائدة ) من الشنواني ومما جرب لحرق الجن أن يؤذن في أذن المصروع سبعا ويقرأ الفاتحة سبعا والمعوذتين وآية الكرسي والسماء والطارق وآخر سورة الحشر من { لو أنزلنا هذا القرآن } إلى آخرها وآخر سورة الصافات من قوله { فإذا نزل بساحتهم } إلى آخرها
وإذا قرئت آية الكرسي سبعا على ماء ورش به وجه المصروع فإنه يفيق
اه

FAEDAH:

Sebagian amalan yang dapat di coba di lakukan untuk membakar JIN (yang mengganggu manusia adalah :
1. Adzan di telinga penderita
2. Surat al-Faatihah 7X
3. Surat al-Mu'awwidzatain (alfalaq-annaas)
4. Ayat Kursi
5. Surat at-Thooriq (ayat 1-17)
6. 4 ayat terakhir dari Surat al-Hasyri (ayat 21-24)
7. 6 ayat terakhir dari Surat as-Shooffaat (ayat 177-182)

Apabila ayat kursi di bacakan pada air kemudian di percikkan pada muka si penderita Insya Allah segera di beri kesadaran (Kitab I'aanah at-Thoolibiin I/230)

Anjuran mengumandangkan adzan untuk mengusi JIN berdasarkan hadits nabi

1. وَإِذَا تَغَوَّلَتْ لَكُمْ الْغِيلَانُ فَنَادُوا بِالْأَذَانِ

Apabila hantu beraksi manakut-nakuti kamu, maka serukanlah adzan [HR Ahmad]

2. عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ الْأَنْصَارِيِّ ثُمَّ الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ لَهُ إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abdurrahman bin Abdullah bin 'Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah Al Anshari Al Mazini dari Bapaknya bahwa ia mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Sa'id Al Khudri berkata kepadanya, "Aku lihat kamu suka kambing dan lembah (pengenmbalaan). Jika kamu sedang mengembala kambingmu atau berada di lembah, lalu kamu mengumandangkan adzan shalat, maka keraskanlah suaramu. Karena tidak ada yang mendengar suara mu'adzin, baik manusia, jin atau apapun dia, kecuali akan menjadi saksi pada hari kiamat." Abu Sa'id berkata, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." [HR Bukhori]


Anjuran mengumandangkan adzan untuk mengusi JIN berdasarkan hadits nabi

1. وَإِذَا تَغَوَّلَتْ لَكُمْ الْغِيلَانُ فَنَادُوا بِالْأَذَانِ

Apabila hantu beraksi manakut-nakuti kamu, maka serukanlah adzan [HR Ahmad]

2. عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي صَعْصَعَةَ الْأَنْصَارِيِّ ثُمَّ الْمَازِنِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ أَخْبَرَهُ أَنَّ أَبَا سَعِيدٍ الْخُدْرِيَّ قَالَ لَهُ إِنِّي أَرَاكَ تُحِبُّ الْغَنَمَ وَالْبَادِيَةَ فَإِذَا كُنْتَ فِي غَنَمِكَ أَوْ بَادِيَتِكَ فَأَذَّنْتَ بِالصَّلَاةِ فَارْفَعْ صَوْتَكَ بِالنِّدَاءِ فَإِنَّهُ لَا يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلَا إِنْسٌ وَلَا شَيْءٌ إِلَّا شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ قَالَ أَبُو سَعِيدٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Dari Abdurrahman bin Abdullah bin 'Abdurrahman bin Abu Sha'sha'ah Al Anshari Al Mazini dari Bapaknya bahwa ia mengabarkan kepadanya, bahwa Abu Sa'id Al Khudri berkata kepadanya, "Aku lihat kamu suka kambing dan lembah (pengenmbalaan). Jika kamu sedang mengembala kambingmu atau berada di lembah, lalu kamu mengumandangkan adzan shalat, maka keraskanlah suaramu. Karena tidak ada yang mendengar suara mu'adzin, baik manusia, jin atau apapun dia, kecuali akan menjadi saksi pada hari kiamat." Abu Sa'id berkata, "Aku mendengarnya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam." [HR Bukhori]

3.عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَاةِ أَدْبَرَ الشَّيْطَانُ وَلَهُ ضُرَاطٌ حَتَّى لَا يَسْمَعَ التَّأْذِينَ فَإِذَا قَضَى النِّدَاءَ أَقْبَلَ حَتَّى إِذَا ثُوِّبَ بِالصَّلَاةِ أَدْبَرَ حَتَّى إِذَا قَضَى التَّثْوِيبَ أَقْبَلَ حَتَّى يَخْطِرَ بَيْنَ الْمَرْءِ وَنَفْسِهِ يَقُولُ اذْكُرْ كَذَا اذْكُرْ كَذَا لِمَا لَمْ يَكُنْ يَذْكُرُ حَتَّى يَظَلَّ الرَّجُلُ لَا يَدْرِي كَمْ صَلَّى

Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya." [HR Bukhori Muslim]...

Selasa, 27 Oktober 2009

Safinatun Najah


Safinatun Najah- Kapal Keselamatan
 Safinatun naja' fima yajibu 'alal abdi limaulah
Syeikh al 'Alim al Fadhil Salim bin Sumair al Hadhromi

بسم الله الرحمن الرحيم


(Muqoddimah)

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Minggu, 04 Oktober 2009

Matnul Ghayah Wat Taqrib

Ringkasan Hukum Islam Menurut Madzhab Syafi’i
Judul Asli : Matnul Ghayah Wat Taqrib
Karya : Syekh Abu Syuja Ahmad bin Husain Al-Ashfahani
Penerjemah : Drs. Mahmud Zaini
DAFTAR ISI
MUQADDIMAH
BAB 1 Bersuci
BAB 2 Salat
BAB 3 Zakat
BAB 4 Puasa
BAB 5 Haji
BAB 6 Jual Beli dan Soal-soal Muamalah
BAB 7 Waris dan Wasiat
BAB 8 Nikah, Hukum, dan Problematikanya
BAB 9 Jinayat
BAB 10 Hudud
BAB 11 Jihad
BAB 12 binatang Buruan dan Sembelihan
BAB 13 Perlombaan dan Memanah
BAB 14 Sumpah dan Nadzar
BAB 15 Peradilan dan Persaksian
BAB 16 Pembebasan Budak


MUQADDIMAH
Barang siapa Allah menghendaki kepadanya kebaikan, maka Allah menjadikan dia faqih (orang yang mengerti) tentang Agama.”
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Segala Puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Semoga Allah melimpahkan rahmat kepada Junjungan Kita Muhammad seorang Nabi, segenap keluarganya yang suci dan semua para sahabatnya.
AlQadhi Abu syuja Ahmad bin Al Husain bin Ahmad AlAsfihaniy (Semoga Allah memberi rahmat kepada beliau) telah berkata:
“Saya diminta oleh sebagian sahabat-sahabat dekat saya (semoga Allah menjaga mereka) agar membuat ringkasan (mukhtashar) fiqih madhab Imam Syafii (rahmat Allah dan ridlo-Nya semoga tetap atas beliau) yang seringkas-ringkasnya dan sependek-pendeknya, agar singkat bagi pelajar untuk mempelajarinya dan mudah bagi pemula untuk menghapalnya. Dan saya diminta memperbanyak (di dalamnya) bagian-bagian dan meringkas persoalan-persoalannya.
Maka saya penuhi permintaan tersebut seraya mencari pahala dengan mengharapkan pertolongan dari Allah Taala di dalam memperoleh kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu yang Ia kehendaki dan Maha Halus lagi Waspada terhadap hamba-hamba-Nya.


BAB 1 Bersuci
Macam-macam air yang boleh dipergunakan untuk bersuci itu ada tujuh macam yaitu: 1. Air langit, 2. Air Laut, 3. Air sungai, 4. Air Sumur, 5. Mata Air, 6. Air Salju, 7. Air Embun.

Ustadz Muhammad bin Ahmad Assegaf

Artikel 1 - Bahaya cinta dunia


اَلْحَمْدُ ِللهِ اَّلذِي جَعَلَ الدُّنْيَا دَارَ اْلمَمَرِّ , وَاْلآخِرَةِ دَارَ اْلمَقَرِّ وَ الصَّلاَةُ وَ سَلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الرَّابِطُ عَلَى بَطْنِهِ مِنْ شِدَّةِ اْلجُوْعِ اَلْحَجَرَ , وَ عَلىَ آلِهِ الأطْهَارَ وَ صَحْبِهِ الأخيار . اَمَّا بَعْدُ


Ikhwani, semoga ALLAH melimpahkan rahmatNya, di antara penyakit hati yang juga membinasakan adalah mencintai dunia yang fana ini dengan sangat dan senantiasa mengejar pangkat dan kedudukan serta cenderung kepadanya.

USTADZ SUBKHAN

Ta’lim Muta’allim

Syekh Abdul qadir Jaelani adalah ulama yang tinggi derajatnya karena ilmunya,bahkan melebihi derajat abi Isa. Tetapi ia tidak berani mengaku dirinya seorang Nabi karena beliau tahu tidak mungkin ada Nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
Hormatilah seseorang karena ilmunya karena Ilmu adalah rizki paling utama di dunia dan itulah tujuan hidup kita.
Ilmu fiqh itu akan mengatur kehidupan manusia berupa ibadah dan muamalah. Maka dari itu, Ilmu fiqh adalah diutamakan diantara ilmu lainnya.

Orang aneh di zaman aneh adalah orang yang berbahagia nanti di akhiratnya. Maksudnya, orang-orang aneh di zaman akhir ini ialah orang-orang yang benar-benar menantang arus zaman yang semakin jahiliyah sehingga orang-orang yang islam dianggap orang yang aneh. Islam muncul di kalangan Jahiliyah dan dianggap asing, maka surutnya Islam di akhir zaman dalam keadaan terasing pula.

Sebaiknya orang yang menuntut ilmu mengekang diri agar mengulang-ulang ilmu supaya hati kita tetap. Qalbun -> Muqallaba = Hati itu bolak-balik.
Cara At-Tiqror (pengulangan) itu bisa sbb.
  • Ilmu yang baru kita pelajari kemarin kita ulangi 5 kali
  • Ilmu yang baru kita pelajari dua hari yang lalu kita ulangi 4 kali
  • Ilmu yang baru kita pelajari tiga hari yang lalu kita ulangi 3 kali
  • Ilmu yang baru kita pelajari empat hari yang lalu kita ulangi 2 kali
  • Ilmu yang baru kita pelajari lima hari yang lalu kita ulangi 1 kali

Hafal (hifdzun) artinya menjaga, itu artinya hafalannya terjaga terus. Jangan kita hafalan dengan mukhofatah (suara kecil sekali) atau jahron(suara keras), cukup dengan suara yang dibaca agar terdengar ke telinga. Ahli Toriqoh mengulang-ulang dzikir talbiyah sekencang-kencangnya agar konsentrasi penuh dan hati leleh terhindar dari pikiran untuk urusan lain.
Kita belajar maka sifat malas akan hilang. Kalau capek, istirahatlah. Kondisi lelah kita paksa kerja (yang harus mikir) maka hasilnya tidak maksimal.
Dan jangan kita memaksa diri hingga lelah sehingga kita tidak bisa attiqror maksimal. Tengah-tengah aja.
Diriwayatkan Abu Yusuf itu musyawarah ilmu fiqh diantara para ahli fiqh dengan kuat dan trengginas, menantu Abu yusuf gumun kepada hal kuatnya Abu Yusuf bermusyawarah, ia tahu Abu Yusuf itu orang yang Perutnya kosong sejak lima hari yang lalu. Abu Yusuf berkata tentang kekuatan beliau bahwa beliau motivasi mencari ilmunya itu bisa mengalahkan segalanya. Jangan pernah sekali kali menyepelekan catatan dan jangan dibuang. Gampang menghafal itu jika kita mau mempelajari sebelumnya dari catatan.


HABIB SOLEH BIN HADUN ALATTAS

AQIDAH AHLUSSUNNAH WALJAMAAH
Aqidah islam Ahlussunnah waljamaah adalah aqidah orang-orang yang mengikuti Sunnah Nabi dan Sunnah Sahabat Nabi. Nabi mewasiatkan supaya menggigit kuat-kuat Qur’an, Sunnah Nabi dan sahabat meskipun badannya hancur berkeping-keping.
Beliau SAW mengatakan bahwa Umatnya akanterbelah menjadi 73 golongan, umat Nabi Isa as akan terbelah menjadi 72 golongan dan umatnya Nabi Musa as akan terbelah menjadi 71 golongan. Dan masing-masing hanya satu yang selamat. Umatnya Nabi SAW yang selamat itu golongan Ahlussunnah Waljamaah, golongan yang selamat dari umat Nabi Isa adalah golongan hawariyun, dan golongan yang selamat dari umat Nabi Musa adalah umat yang mengikuti ajarannya. Ketinganya disebut Golongan yang selamat (Firqotun Najiyyah).

USTADZ BUKHARI SOLEH

Ilmu Tauhid
Tauhid itu ilmu untuk memberikan keyakinan yang mantap kepada kita. Ulama berpendapat bahwa mempelajari tauhid dari sifat Allah dan mengenali Rasulullah ini wajib tetapi secara terperincinya bersifat fardhu kifayah. Aqidah ahlussunnah wal jamaah (ASWAJA) didirikan oleh Imam Maturidi dan Imam Asyari. Aswaja di rinci dan dikemas secara khusus pada zaman itu (khalifah Umar bin abdul Aziz) karena kekhawatiran atas pengaruh kaum syiah, kaum mu’tazilah, kaum jabariyah yang berkembang sejak khalifah Ali kw.
Kaum mu’tazilah berkonsep bahwa manusia berbuat itu tanpa campur tangan Tuhan hingga ia berpikir bahwa alam kubur itu tidak ada karena tulang belulang tidak bisa dihidupkan kembali.
Kaum jabariyah adalah kaum yang terlalu pasrah karena tidak mendasarkan upaya taat dan maksiat dari diri sendiri melainkan berdasarkan kesemanya dari kehendak Allah sehingga terkesan tidak ada upaya.